Cara Kerja Probiotik untuk Anak Autis dan Anak Berkebutuhan Khusus Lain pada Saluran Pencernaan (Bagian Kedua)

Saluran pencernaan yang sehat menjadikan tubuh sehat secara optimal, sistem kekebalan tubuh meningkat hingga fungsi otak untuk melakukan koordinasi sensorik, motorik dan kognitif pada anak autis dan anak berkebutuhan khusus lain juga akan berjalan normal, sebab saluran pencernaan/usus adalah pusat ekosistem mikroba terbesar, pusat produksi enzim paling banyak, sebab saluran pencernaan adalah lini pertahanan tubuh utama. Memahami cara kerja probiotik untuk anak autis dan anak berkebutuhan khusus adalah penting sebagai bahan pertimbangan menjaga dan merawat kesehatan saluran pencernaan. Sebab saluran pencernaan adalah lini pertahanan utama di dalam tubuh, yang kondisinya akan berimbas pada kesehatan dan fungsi organ yang lain.

Singkat kata, untuk menjaga saluran pencernaan agar senantiasa sehat adalah dengan memperkaya makanan/minuman hasil fermentasi mikroba asam laktat, juga membiasakan diri untuk mengkonsumsi bahan pangan sehat yang kaya kandungan enzim alami. Makanan/minuman hasil fermentasi inilah dikenal dengan istilah probiotik. Dengan penambahan kualitas dan jumlah bakteri probiotik dari luar serta kebutuhan akan bahan pangan sehat terpenuhi maka perubahan karakter bakteri netral, bisa dikendalikan atau dicegah oleh bakteri probiotik. Silahkan baca dahulu dasar cara kerja probiotik pada bagian pertama.

Cara Kerja Probiotik

Di dalam saluran pencernaan, aktivitas bakteri/mikroorganisme pada siklus bakteri yang terkendali menjadi bagian penting dalam hubungan antara usus dan fungsi kekebalan tubuh. Ada banyak sel - sel kekebalan tubuh yang ditemukan seperti makrofag, sel limfosit dan neutrofil yang bekerja di dalam saluran pencernaan/usus. Sel - sel kekebalan tubuh melindungi tubuh dari kuman - kuman dan bibit penyakit lain yang masuk ke dalam tubuh, sementara itu bakteri probiotik (bakteri yang menguntungkan) akan mengaktifkan sel - sel kekebalan tersebut. Inilah cara kerja probiotik sebagai bioaktif yang mengaktifkan sel.

Mengkonsumsi probiotik untuk anak autis, anak down syndrome, atau anak berkebutuhan khusus lain maka saluran pencernaan akan menciptakan zat - zat yang memang bermanfaat (memang dibutuhkan) bagi tubuh melalui pemecahan glukosa, proten dan karbohidrat menjadi bentuk asam amino yang lebih sederhana. Zat - zat yang dihasilkan dari minuman probiotik untuk anak autis tersebut juga membantu pembiakan bakteri bermanfaat/bakteri yang menguntungkan. Komunitas kelas probiotik menjelaskan bahwa kemampuan pembiakan yang dilakukan probiotik terbaik Autiepro bisa mencapai 6.000 kali per jam di dalam saluran pencernaan, apalagi bila ditunjang energi dari bahan pangan sehat yang dikonsumsi. Inilah cara kerja probiotik berikutnya untuk mengendalikan bakteri netral, dengan menyebarkan karakter bermanfaat ke lingkungan sekitar.

Ketika bakteri probiotik/bakteri yang menguntungkan semakin banyak mencapai usus, maka pH saluran pencernaan/usus akan turun dan suasana usus menjadi asam sehingga bakteri - bakteri patogen (bakteri yang merugikan), bakteri yang tak tahan asam tidak bisa berkembang. Perlu diketahui bahwa bakteri patogen banyak yang memproduksi zat - zat beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Inilah cara kerja probiotik yang melakukan banyak aktivitas untuk menawan dan melemahkan bakteri patogen, sehingga kehilangan kekuatan dan lingkungan dalam saluran usus pun membaik.

Makanan atau minuman probiotik juga kaya akan enzim aktif yang dapat menggantikan enzim - enzim di dalam tubuh yang tidak optimal lagi. Enzim aktif atau pemicu enzim ini dicerna dan diserap dalam tubuh lalu dipecah menjadi peptida dan asam amino untuk digunakan menyusun enzim - enzim lain di dalam tubuh. Dengan konsumsi rutin probiotik terbaik menjadikan lingkungan usus sehat, itulah kunci vitalitas dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca dahulu: Pemahaman Dasar Cara Kerja Probiotik Dalam Saluran Pencernaan (Bagian Pertama).

Demikian cara kerja probiotik untuk anak autis dan Anak Berkebutuhan Khusus Lain pada Saluran Pencernaan (Bagian Kedua). Semoga bermanfaat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »