Anak down syndrome adalah anak dengan suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental yang dsebabkan oleh adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. Keadaan ini dapat terjadi terhadap laki - laki maupun perempuan. Menurut beberapa ahli, penyebab down syndrome itu adalah hasil daripada penyimpangan kromosom semasa konsepsi. Konsepsi adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma yang terjadi di ampula tuba. Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan.
Ciri utama daripada bentuk penyimpangan kromosom pada anak down syndrome ini adalah dari segi struktur muka dan satu atau ketidakmampuan fisik dan juga waktu hidup yang singkat karena berbagai permasalahan gangguan kesehatan yang menyertainya. Fungsi kromosom normal adalah sebagai pembawa informasi genetik yang sangat menentukan proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh setiap hari. Kelainan genetik, adalah menjadi penyebab anak down syndrome mengalami permasalahan gangguan kesehatan, gangguan tumbuh kembang, menyebabkan kelainan fisik, mental hingga penurunan kecerdasan di bawah rata - rata.
Gangguan Kesehatan Anak Down Syndrome
Beberapa penyakit penyebab gangguan kesehatan sering ditemukan pada anak down syndrome. Akibat gangguan kesehatan yang sering menyertai, pada tahun 1910 anak down syndrome hanya mampu bertahan selama 10. Namun seiring perkembangan zaman, penemuan teknologi terbaru, teknologi probiotik untuk anak down syndrome, maka berbagai gangguan kesehatan yang serting menyertai anak down syndrome semakin bisa di atasi. Bahkan kini anak anak down syndrome justru bisa bertahan hidup hingga usia 60 tahun ke atas. Berikut adalah beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang sering menyertai anak down syndrome:- Terganggunya sistem kekebalan tubuh,
- Gangguan kekurangan hormon tiroid,
- Gangguan penglihatan,
- Gangguan pendengaran,
- Gangguan otot,
- Masalah tulang,
- Masalah kulit seperti: psoriasis, xerosis, atopic dermatitis,
- Gangguan sistem pencernaan seperti: penyumbatan gastrointesnital, gangguan konstipasi anak down syndrome,
- Gangguan tidur/apnea tidur,
- Obesitas/kegemukan,
- Masalah pubertas dan Infertilitas,
- Menopause dini,
- Pnemonia,
- Dimensia,
- Kejang - kejang,
- Alzheimer,
- Infeksi telinga,
- Kanker sel darah putih (leukimia),
- Cacat jantung/penyakit jantung bawaan, seperti jantung berlubang diantara atria kiri dan kanan, susah bernafas.
EmoticonEmoticon