Selain Hormon Endorfin dan Serotonin, Ini Juga Mempengaruhi Terapi Anak Autis di Rumah

Bila mengamati kondisi anak berkebutuhan khusus di rumah yang lagi murung, marah, sedih atau terjadi tantrum pada anak autis, Bunda mana yang tidak kepikiran apalagi hal tersebut terjadi berulang - ulang. Pada fase terapi anak autis di rumah, terkadang persoalan usus, perasaan dan makanan sering terabaikan. Padahal perasaan positif, negatif sangat dipengaruhi oleh hormon - hormon yang dihasilkan berdasarkan reaksi kimia dari kebersihan usus, jenis makanan, pola makan dan perasaan itu sendiri. Masih banyak yang mengabaikan kekuatan hormon kebahagiaan seperti hormon endorfin dan serotonin serta yang lain. Padahal kenyataannya, kekuatan hormon ini sangat mempengaruhi keberadaan mental, psikis dan perkembangan terapi anak autis di rumah setiap harinya.



Di dalam otak, hormon kebahagiaan atau senyawa - senyawa yang mirip morfin dilepaskan. Ini membantu meningkatkan suasana hati, memperlambat proses penuaan dan memperkuat penyembuhan diri sendiri. Bila hormon kebahagiaan seperti seperti hormon endorfin dan serotonin dilepaskan dalam jumlah yang cukup akan memberi efek tidak hanya pada otak, tetapi menyebar ke seluruh tubuh dan semuanya berguna.
Jika anak marah, merasa tertekan maka otaknya akan mengeluarkan hormon yang sangat beracun. Tingkat racun hormon tersebut urutan kedua setelah bisa ular. Jangan kuatir, hormon ini sangat sedikit diproduksi otak. Namun, jika anak tersebut terus - menerus marah dan tertekan maka racun ini akan membuatnya sakit, cepat tua dan lebih cepat meninggal. Rcun tersebut diistilahkan praktisi kesehatan sebagai noradrenalin.

Selain hormon endorfin dan serotonin berikut adalah beberapa jenis hormon kebahagiaan yang juga berpengaruh besar pada penanganan terapi anak autis di rumah.

1. Hormon Endorfin.

Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituitary yang terletak di bagian bawah otak. Hormon endorfin paling berkhasiat, kerjanya bisa lima atau enam kali lebih kuat dibanding obat bius. Beberapa manfaat hormon endorfin antara lain adalah menurunkan agresivitas dalam hubungan antar manusia, mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks, melancarkan darah, meningkatkan semangat dan kreativitas, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, menyehatkan paru-paru dan jantung, mengendalikan perasaan stres, memperbaiki fungsi organ pencernaan,serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan lainnya.

Beberapa cara meningkatkan hormon endorfin, antara lain:
  1. Rajin berolahraga, membentuk otot dan membakar lemak.
  2. Konsumsi jenis makanan yang mengandung protein tinggi dan rendah kalori.
  3. Relaksasi dan meditasi.
  4. Memperbanyak humor sehingga mudah tertawa.

2. Hormon Serotonin

Hormon seretonin adalah hormon yang mengatur dan memperbaiki suasana hati, mengurangi kesedihan serta mencegah depresi pada diri setiap orang. Selain dikenal sebagai hormon, serotonin yang diproduksi di usus dan otak ini, dipercaya berperan sebagai pembawa sinyal antar jaringan saraf (neurotransmitter). Terapi anak autis di rumah perlu memperhatikan soal hormon ini, sebab pada banyak kasus sering ditemukan kakacauan pada sinyal yang dikirimkan neurotransmitter. Selain berdampak kepada suasana hati, sebagai neurotransmitter, hormon serotonin juga akan berdampak kepada fungsi organ - organ lain seperti saluran pencernaan, pembekuan darah, kepadatan tulang, mual, dan fungsi seksual.

Beberapa cara meningkatkan kadar hormon serotonin, antara lain:
  1. Olahraga ringan.
  2. Berjemur di bawah sinar matahari pagi, menyebabkan tubuh untuk memproduksi vitamin D yang memicu pelepasan hormon serotonin.
  3. Sesekali lakukan pijat relaksasi.
  4. Hindari stress.
  5. Memikirkan hal - hal yang berbahagia.
  6. Hindari makanan berkafein, khususnya minuman berenergi.
  7. Makan makanan yang mengandung lemak sehat, seperti asam lemak omega 3, seperti: ikan salmon, minyak ikan, kacang, biji - bijian dan minyak biji - bijian.
  8. Konsumsi coklat hitam (dark coklat), kandungan resveratrol di dalamnya dapat meningkatkan hormon endorfin dan serotonin sekaligus.
  9. Tingkatkan konsumsi karbohidrat kompleks seperti kacang - kacangan, roti gandum utuh, pasta gandum utuh, beras merah, beras hitam, beras probiotik, sayuran yang kaya karbohidrat seperti ubi jalar dan lobak.

3. Hormon Dopamin

Hormon dopamin adalah salah satu hormon kebahagiaan yang berhubungan dengan kesenangan dan kenyamanan. Hormon dopamin juga berperan dalam membentuk motivasi dan kecanduan yang diakibatkan oleh penghargaan atau kesenangan yang didapatkan. Hormon ini memotivasi anak untuk bekerja keras mencapai tujuannya, waspada dan fokus pada suatu hal.

Cara meningkatkan hormon dopamin, antara lain:
  1. Mengkonsumsi makanan yang kaya protein seperti seafood, terutama ikan laut.
  2. Konsumsi makanan yang kaya tirosin, seperti kacang almond, alpukat, pisang, olahan susu rendah lemak, daging, dan unggas, kacang lima, wijen, serta biji labu.
  3. Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti beta-karotin dan karotinoid (sayuran dan buah-buahan berwarna hijau dan oranye, asparagus, brokoli, lobak merah), Vitamin C (merica, jeruk, stroberi, kembang kol, kubis Brussels), Vitamin E (kacang-kacangan dan biji bunga matahari, sayur-sayuran hijau, brokoli, wortel).
  4. Hindari makanan yang menghambat fungsi otak, seperti makanan kalengan, tepung putih olahan, kolesterol, kafein, dan lemak jenuh.
  5. Olahraga teratur, selain dopamin olahraga rutin akan meningkatkan hormon endorfin dan serotonin bersamaan.
  6. Tidur yang cukup.
  7. Menetapkan tujuan dalam setiap aktivitas harian, bulanan dan lainnya.
  8. Perbanyak konsumsi minuman probiotik untuk anak autis yang bagus.

4. Hormon Oksitosin

Hormon Oksitosin adalah hormon yang berhubungan dengan cinta dalam kehidupan manusia. Hormon inilah yang meningkatkan perasaan cinta dan kepercayaan terhadap seseorang. Tubuh memproduksi oksitosin lebih banyak ketika kita memeluk, menerima perasaan dicintai, berinteraksi dengan binatang, atau kontak fisik dengan makhluk lain. Seperti hormon endorfin dan serotonin yang memberi dampak kebahagiaan, maka dampak hormon oksitosin pada tingkah laku dan respons emosi terlihat dalam membangun ketenangan, kepercayaan, dan stabilitas psikologi.

Pada terapi anak autis di rumah memperhatikan keseimbangan hormon ini akan sangat membantu, sebab hormon ini dapat membantu meringankan gangguan kondisi kejiwaan dan tingkah laku, seperti depresi, gangguan stres pascatrauma, dan gejala - gejala autis pada anak. Hormon oksitosin juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan bahasa penderita gangguan autisme.

Cara meningkatkan hormon oksitosin, antara lain:
  1. Melakukan aktivitas menyenangkan.
  2. Perlihatkan rasa sayang dengan memeluk, menyentuh, mengusap anak Bunda.
  3. Pijat.
  4. Ajak berolahraga.
  5. Menyukai hewan peliharaan.
Masih banyak cara meningkatkan hormon pada anak autis yang dibutuhkan, juga jenis hormon anak autis lainnya juga butuh perhatian ekstra. Artinya kebersihan usus, pola makan, jenis makanan dan keseimbangan probiotik siklus menjadi faktor menentukan terbentuknya hormon yang berimbas pada psikis dan perilaku anak. Bukan mengutamakan melarang makan A, B yang justru berbahaya bila itu merupakan jenis makanan yang paling dibutuhkan.

Demikian penjelasan singkat Selain Hormon Endorfin dan Serotonin, Ini Juga Mempengaruhi Terapi Anak Autis di Rumah.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »