Kreasi Dari Dapur Sendiri Susu Penambah Kecerdasan Otak Anak Autis

Kali ini kelas komunitas kelas probiotik akan berkreasi membuat susu penambah kecerdasan otak anak autis. Bunda tak perlu malu bila masih banyak yang beranggapan bahwa autisme adalah penyakit kejiwaan, sehingga membuat mereka sampe mengucilkan anak dengan gangguan autisme. Mengapa harus dipikir, salah mereka sendiri yang beranggapan demikian karena keterbatasan informasi. Adanya ciri anak autis sebenarnya adalah kelainan cara kerja otak yang mengakibatkan gangguan pada kemampuan anak dalam berkomunikasi. Sementara otak sendiri berhubungan dengan pencernaan. Jadi semua harus sehat, untuk sehat tak ada yang instant.

Penting untuk senantiasa meracik atau berkreasi membuat aneka sajian menu makanan sehat dari bahan pangan negeri sendiri yang begitu melimpah untuk kesehatan anak. Meskipun komunitas kelas probiotik tidak merekomendasikan susu sebagai makanan utama bagi anak autis, namun karena banyaknya permintaan untuk mengkreasi susu penambah kecerdasan otak anak autis maka akan diberikan tips sederhana saja.

Bahwa otak anak autis atau anak berkebutuhan khusus yang sehat akan berdampak pada kemampuan anak belajar dan menjalani aktivitasnya sehari-hari. Zat aktif atau nutrisi otak bagi anak autis sangat berperan dalam membangun koordinasi syaraf otak, menjamin koneksitas sinyal otak hingga menyempurnakan struktur DNA sel. Bila sejak dini otak anak autis selalu mendapat nutrisi yang baik, maka potensinya anak untuk memiliki otak yang sehat di masa mendatang pun akan semakin besar. Dengan cara meningkatkan kecerdasan anak autis maka anak akan lebih mudah berkonsentrasi, mampu menyerap dan memahami pelajaran yang diberikan hingga pada akhirnya akan menghasilkan prestasi yang memuaskan.
Susu penambah kecerdasan otak anak autis yang dibuat dari dapur sendiri membutuhkan bahan dasar seperti probiotik untuk anak autis Autiepro atau Talami, pucuk daun pegagan dan atau pucuk daun murbei sebagai sumber nutrisi bagi otak serta madu sebagai sumber prebiotik (bukan pro) tambahan.

Tips Membuat Sendiri Susu Penambah Kecerdasan Otak Anak Autis

Sekali lagi karena kami tidak merekomendasi susu maka untuk membuat minuman ini Bunda harus mengatur dosis susu yang akan digunakan. Menggunakan larutan probiotik untuk anak autis Autiepro atau Talami adalah untuk meminimalkan hingga mencegah efek alergi yang mungkin timbul. Hal ini berhubungan dengan sistem pencernaan yang belum normal, belum sehat.

Ambil daun pegagan dan atau daun murbei segar secukupnya, lalu iris tipis - tipis.
Rendam dengan larutan probiotik selama kurang lebih 10 - 15 menit, misalnya probiotik Talami dengan dosis 2 ml: 1 liter air bersih.
Buat larutan susu kesukaan anak secukupnya. Kurangi penggunaan gula sintetis, sebagai alternatif pengganti Bunda bisa berikan tepung gula probiotik Bionafit Slim, madu hutan asli.
Untuk melembutkan dan mencampur pucuk daun pegagan dengan susu maka gunakanlah blender (mesin pembuat jus).
Cicipi sedikit, bila rasa masih kurang pas tambahkan lagi madu.
Setelah proses melembutkan, saringlah larutan tersebut untuk memudahkan anak menerima minuman susunya.
Sebelum disajikan, Bunda pastikan sudah menambahkan 1/2 - 1 sendok makan larutan probiotik untuk anak autis seperti Autiepro atau Talami (bisa pilih salah satu), bisa diberikan pada saat proses blender atau sebelum disajikan dalam botol si anak. Selain menambah cita rasa, juga akan mengoptimalkan penyerapan nutrisi yang dibawa, dalam contoh ini adalah daun pegagan dan daun murbei untuk meningkatkan kecerdasan otak.

Selain dengan susu, Bunda juga dianjurkan mengganti susu dengan aneka jus buah kesukaan anak. Jangan instant, dan mudah menyalahkan anak karena tidak suka buah. Tapi mulailah dahulu dengan memperkenalkan aneka buah pada anak.

Baca juga: Susu Formula Terbaik untuk Mengatasi Sembelit pada Anak Autis.

Tips membuat kreasi sendiri susu penambah kecerdasan otak anak autis tersebut diatas hanya bisa dilakukan dengan kombinasi produk probiotik untuk anak autis Autiepro dan atau Talami. Contohnya, adanya proses perendaman dimaksudkan untuk menyeimbangkan kadar nutrisi bawaan dari tanaman sekaligus memisahkan zat yang bermanfaat dan tidak bermanfaat bagi tubuh si anak.