Ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus seperti anak autis, anak down syndrome ringan, anak hiperaktif dan sejenisnya tak perlu panik setiap saat apalagi hingga sering berkeluh kesah. Tulisan kali ini tentang Kebersihan Usus Anak Autis Lebih Penting Daripada Nilai Gizi dan Jumlah Kalori Makanannya mungkin bisa menjadi sumber wawasan baru yang belum pernah Bunda dapatkan pada saat terapi penanganan anak autis atau lainnya. Lepaskanlah beban dan lakukan semuanya dengan nyaman. Mengapa selalu berpikir bagaimana mencukupi nilai gizi dan jumlah kalori bagi anak, memperoleh obat untuk anak autis yang tepat dan langkah instant lainnya?. Sementara di satu sisi, dengan pola - pola penanganan tersebut kenyataannya tidak memberikan dampak tumbuh kembang anak yang diharapkan. Apakah ada yang salah?, saatnya berpikir dan mencari solusi alami yang masuk akal dengan dasar pemahaman yang benar. Mari kita belajar bersama, mengapa kebersihan usus anak autis menjadi lebih penting.
Di sisi yang lain, dalam saluran pencernaan juga hidup sekitar 80% dari trilyunan bakteri yang ada dalam tubuh manusia, dua pertiga lebih dari jumlah tersebut harus dari jenis bakteri baik (bakteri probiotik) agar semua proses reaksi kimia di dalam tubuh berfungsi optimal. Mulai dari mulut bakteri - bakteri tersebut sudah mengolah makanan yang masuk (ikut memakan) sehingga menghasilkan enzim - enzim yang sesuai dengan apa yang dimakan. Makanan yang masuk tidak bisa bergerak sendirian hingga sel - sel tubuh. Makanan hanyalah benda mati, yang butuh bantuan benda hidup (bakteri) agar zat - zatnya dapat sampai hingga sel - sel tubuh.
Kebersihan usus anak autis berkaitan dengan pemahaman proses cerna serap buang. Sesekali perhatikan dan pelajari ada tidaknya kejadian sembelit pada anak autis atau mungkin kasus diare pada anak autis? Sumber masalah susah buang air besar (susah BAB) adalah karena adanya kotoran yang menumpuk berlebihan di usus besar. Bila seperti ini artinya apa?, ya ususnya tidak bersih. Kotoran yang menumpuk tersebut akan mengeluarkan racun - racun sebagai media berkembangya virus dan bakteri patogen yang akhirnya memperburuk kondisi usus itu sendiri. Di dalam usus pun, terbentuk sekitar 80% sel kekebalan tubuh yang berperan melindungi tubuh dari virus dan bakteri patogen. Bila usus kotor tentu saja ketahanan dan fungsi organ - organ tubuh pun akan melemah sehingga mudah terserang penyakit. Agar pemahaman lebih mudah, coba Bunda bayangkan saja bila sampah menumpuk di dapur bunda apa yang terjadi?
Titik berat kebersihan usus anak autis adalah pada seberapa mudah makanan tersebut dapat dicerna oleh tubuhnya?, jangan memberikan makanan yang mudah membusuk dan hanya akan mengotori ususnya. Bila sudah begini, makanan yang mahal dan bergizi tinggi pun tak akan terserap seluruhnya ke dalam tubuh. Apalagi jika hanya memahami obat dan obat untuk anak autis adalah sebuah solusi, jangan harap. Untuk meringankan beban pikiran, hindari merancang soal asupan kalori, lalu menghitung kadar nilai gizi untuk anak autis. Coba ubah cara berpikir semcam itu, itupun juga bukan tugas kita yang ada di luar tubuh. Biarlah bakteri probiotik yang bekerja untuk mengendalikan semuanya di dalam tubuh.
Perlu Bunda dalami lagi, bahwa di dalam setiap makanan (bahan pangan) apapun itu, akan selalu ada bahan yang mudah di cerna dan sukar di cerna. Dalam setiap makanan pun sudah ada nilai gizi dan jumlah kalori yang terukur secara alami. Permasalahan pada pencernaan anak autis seperti sembelit, diare itu karena si anak hanya mengkonsumsi makanan yang sulit dicerna, tak ada hubungan dengan nilai gizi dan jumlah kalori. Mengurus anak berkebutuhan khusus saja sudah harus mengalokasikan waktu secara khusus, mengapa harus bersusah payah dan berteori tinggi tinggi soal ilmu gizi. Lebih baik menyamankan kondisi tubuh dan biasakan jaga kebersihan usus anak autis.
Baca juga:
Gangguan Pencernaan Anak Autis.
Mengatasi Penyebab Alergi pada Anak Autis.
Dengan menjaga kebersihan usus anak autis maka kesehatan semua organ tubuh akan meningkat. Usus adalah titik awal, usus yang bersih akan membantu perbaikan kondisi tubuh sebab zat - zat penting dengan mudah diserap oleh usus dan akan diangkut ke seluruh tubuh. Begitu pula sebaliknya, bila terjadi masalah di titik awal (usus), pengaruhnya juga akan menyebar ke seluruh tubuh.
Pahami Proses Pencernaan Makanan yang Masuk ke Tubuh
Makanan yang kita konsumsi setiap hari masuk melalui mulut, kemudian di cerna oleh lambung dan diserap oleh usus. Usus kecil (usus halus) bertugas menyerap sari makanan, sedangkan usus besar bertugas menyerap cairan dari sisa penyerapan di usus kecil sehingga menghasilkan produk terakhir berupa kotoran (tinja). Itulah sistem pencernaan.Di sisi yang lain, dalam saluran pencernaan juga hidup sekitar 80% dari trilyunan bakteri yang ada dalam tubuh manusia, dua pertiga lebih dari jumlah tersebut harus dari jenis bakteri baik (bakteri probiotik) agar semua proses reaksi kimia di dalam tubuh berfungsi optimal. Mulai dari mulut bakteri - bakteri tersebut sudah mengolah makanan yang masuk (ikut memakan) sehingga menghasilkan enzim - enzim yang sesuai dengan apa yang dimakan. Makanan yang masuk tidak bisa bergerak sendirian hingga sel - sel tubuh. Makanan hanyalah benda mati, yang butuh bantuan benda hidup (bakteri) agar zat - zatnya dapat sampai hingga sel - sel tubuh.
Kebersihan usus anak autis berkaitan dengan pemahaman proses cerna serap buang. Sesekali perhatikan dan pelajari ada tidaknya kejadian sembelit pada anak autis atau mungkin kasus diare pada anak autis? Sumber masalah susah buang air besar (susah BAB) adalah karena adanya kotoran yang menumpuk berlebihan di usus besar. Bila seperti ini artinya apa?, ya ususnya tidak bersih. Kotoran yang menumpuk tersebut akan mengeluarkan racun - racun sebagai media berkembangya virus dan bakteri patogen yang akhirnya memperburuk kondisi usus itu sendiri. Di dalam usus pun, terbentuk sekitar 80% sel kekebalan tubuh yang berperan melindungi tubuh dari virus dan bakteri patogen. Bila usus kotor tentu saja ketahanan dan fungsi organ - organ tubuh pun akan melemah sehingga mudah terserang penyakit. Agar pemahaman lebih mudah, coba Bunda bayangkan saja bila sampah menumpuk di dapur bunda apa yang terjadi?
Perhatikan Pola Makan Anak
Cobalah evaluasi makanan yang dimakan si anak kemarin, kelompokkan menjadi makanan pagi, sian dan malam. Bila perlu silahkan Bunda catat. Catatlah semua makanan dan minuman yang anak konsumsi, juga termasuk camilan, hidangan penutup dan lainnya. Lalu bandingkan dengan prinsip makanan yang dimakan harus dapat dibuang dengan mudah dari dalam tubuh, tujuannya agar tidak menambah tumpukan sampah di dalam usus sehingga menyebabkan sembelit.Titik berat kebersihan usus anak autis adalah pada seberapa mudah makanan tersebut dapat dicerna oleh tubuhnya?, jangan memberikan makanan yang mudah membusuk dan hanya akan mengotori ususnya. Bila sudah begini, makanan yang mahal dan bergizi tinggi pun tak akan terserap seluruhnya ke dalam tubuh. Apalagi jika hanya memahami obat dan obat untuk anak autis adalah sebuah solusi, jangan harap. Untuk meringankan beban pikiran, hindari merancang soal asupan kalori, lalu menghitung kadar nilai gizi untuk anak autis. Coba ubah cara berpikir semcam itu, itupun juga bukan tugas kita yang ada di luar tubuh. Biarlah bakteri probiotik yang bekerja untuk mengendalikan semuanya di dalam tubuh.
Perlu Bunda dalami lagi, bahwa di dalam setiap makanan (bahan pangan) apapun itu, akan selalu ada bahan yang mudah di cerna dan sukar di cerna. Dalam setiap makanan pun sudah ada nilai gizi dan jumlah kalori yang terukur secara alami. Permasalahan pada pencernaan anak autis seperti sembelit, diare itu karena si anak hanya mengkonsumsi makanan yang sulit dicerna, tak ada hubungan dengan nilai gizi dan jumlah kalori. Mengurus anak berkebutuhan khusus saja sudah harus mengalokasikan waktu secara khusus, mengapa harus bersusah payah dan berteori tinggi tinggi soal ilmu gizi. Lebih baik menyamankan kondisi tubuh dan biasakan jaga kebersihan usus anak autis.
Baca juga:
Gangguan Pencernaan Anak Autis.
Mengatasi Penyebab Alergi pada Anak Autis.
Dengan menjaga kebersihan usus anak autis maka kesehatan semua organ tubuh akan meningkat. Usus adalah titik awal, usus yang bersih akan membantu perbaikan kondisi tubuh sebab zat - zat penting dengan mudah diserap oleh usus dan akan diangkut ke seluruh tubuh. Begitu pula sebaliknya, bila terjadi masalah di titik awal (usus), pengaruhnya juga akan menyebar ke seluruh tubuh.
EmoticonEmoticon