Anak Autis Hindari Makanan yang mengandung gluten Jangan Sekedar Ikut - Ikutan

Terkadang pada beberapa anak autis memang ditemukan gluten sebagai penyebab alergi. Namun demikian jangan berpatokan menganggap semua tubuh anak autis itu sama. Bila tak ada masalah dengan sistem pencernaan mereka, maka tak ada alasan untuk menghindari gluten dari pola makannya. Makanan yang mengandung gluten dapat kita temukan pada produk roti, permen, pasta, biskuit hingga daging yang diproses.
Gluten adalah protein dalam tepung dan sereal. Salah satu ciri mengenali gluten adalah dengan melihat efek adonan naik dan teksturnya jadi elastis dan kenyal.

Penderita celiac disease wajib menghindari makanan yang mengandung gluten, sebab bila diteruskan akan menyebabkan peradangan dan gangguan metabolisme pencernaan pada usus halusnya. Celiac disease adalah penyakit autoimun yang timbul karena mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Pada penyakit celiac, sistem kekebalan tubuh akan memberikan reaksi setelah mengonsumsi gluten, yang dapat merusak lapisan usus halus dan menghambat penyerapan nutrisi (malabsorpsi nutrisi). Bila penderita ini tetap mengkonsumsi gluten, maka tubuhnya tidak bisa menyerap vitamin, zat besi serta nutrisi lain secara optimal.

Cara mudah mengenali penyakit celiac adalah terjadi reaksi setiap kali mengkonsumsi makanan yang mengandung gluten, misalnya mengalami diare, lemas, nyeri perut, perut kembung, anemia hingga gangguan pada kulit. Gejala penyakit ini berbeda pada penderita anak - anak dan dewasa.

Sementara itu, bila gluten bunda klaim sebagai penyebab alergi pada anak autis maka akan timbul reaksi rasa gatal dan bengkak pada hidung serta tenggorokan, ruam merah pada kulit atau bahkan batuk mengi (batuk disertai nafas yang bunyi).

Perlukah Anak Autis Hindari Makanan yang Mengandung Gluten?

Bila sedang melakukan terapi anak autis, anak hiperaktif secara rutin peganglah prinsip dasar, jangan sekedar ikut - ikutan menghindarkan anak dari konsumsi makanan yang mengandung gluten. Sebaiknya pahami secara menyeluruh bila ditemukan gangguan pada pencernaannya. Sebab menyelesaikan masalah gangguan kesehatan tidak bisa secara instant pada titik masalah, perlu ditinjau hubungan dengan fungsi lainnya.

Makanan yang mengandung gluten belum tentu tidak sehat jika tubuh anak dapat memprosesnya. Juga makanan yang mengandung gluten bukan berarti buruk. Banyak penelitian menyebutkan konsumsi makanan yang mengandung gluten seperti serelia utuh, gandum utuh bisa menghindarkan tubuh dari resiko kegemukan (obesitas) dan penyakit turunannya.

Makanan yang mengandung gluten seperti serelia utuh, juga memberi efek tubuh kenyang lebih lama, menjadi bahan bakar otot, juga membantu menurunkan resiko kanker. Silahkan pahami kembali pengertian serelia utuh yang banyak diberikan pada sumber - sumber online seperti wikipedia dan google.

Jangan sekedar ikut - ikutan menghindari anak dari makanan yang mengandung gluten, terkadang klaim makanan bebas gluten justru mengandung kadar gula tinggi. Ditambahkannya gula sintetis untuk meningkatkan rasanya. Namun secara jangka panjang bila dikonsumsi terus menerus justru akan meningkatkan resiko diabetes, tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.

Soal Gaya Hidup Sehat yang perlu dibaca:
Oleh karena itu jika anak autis, anak hiperaktif Bunda memiliki masalah dengan pencernaan, janganlah hanya melihat pada makanan yang mengandung gluten. Lihatlah lebih dalam, tak sekedar makanan, membiasakan gaya hidup sehat pun penting dalam setiap terapi penanganan anak autis.

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »